Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang lengkapnya merupakan pendekatan School Base Quality Management merupakan konsep yang menekankan kerja sama erat antara sekolah, masyarakat dan pemerintah dengan tanggung jawab masing-masing. Menurut konsep ini, sekolah harus mampu menerjemahkan dan menangkap esensi kebijakan makro pendidikan serta memahami kondisi lingkungannya. Kemudian melalui proses prencanaan, sekolah harus memformulasikan ke dalam kebijakan mikro melalui bentuk-bentuk program prioritas yang harus dilaksanakan dan dievaluasi oleh sekolah yang bersangkutan. Pendekatan ini menekankan kemandirian dan kreativitas sekolah.
Sekolah menurut konsep ini memiliki tanggung jawab untuk mengelola dirinya, berkaitan dengan masalah-masalah administrasi, keuangan dan fungsi personal setiap sekolah di dalam arah dan kebijakan yang telah dirumuskan. Strategi MBS harusnya dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan penyusunan basis data dan profil sekolah yang lebih presentif, akurat, valid dan secara sistematis menyangkut berbagai aspek akademis, administratif dan keuangan.
Tahap selanjutnya melakukan evaluasi diri (self assessment) untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan sumber daya sekolah dalam mencapai target kurikulum.
Berdasarkan analisa tersebut, sekolah mengidentifikasi kebutuhan dan merumuskan visi, misi dan tujuan. Penyusunan program jangka panjang dan jangka pendek termasuk anggarannya merupakan langkah selanjutnya.
Satu tahap diatas penyusunan prioritas yang seringkali tidak terealisir dalam waktu satu tahun program sekolah, harus dibuat strategi perencanaan dan pengembangan jangka panjang melalui identifikasi kunci dan prioritas kebijakan. Tahap yang juga penting adalah monitoring dan evaluasi untuk meyakinkan apakah program yang telah direncanakan dapat terlaksana atau tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar